top of page
pexels-tomfisk-2020377.jpg

​dari BPR, oleh BPR, untuk BPR

Kami membangun ekosistem kolaboratif untuk mempercepat pendanaan, digitalisasi, dan konsolidasi BPR secara berkelanjutan.

Tentang JBPRN

Permasalahan Struktural & Peluang Strategis Industri BPR

Tantangan yang membuat kolaborasi menjadi kebutuhan.

  • Akses pendanaan & likuiditas terbatas

  • Keterbatasan permodalan

  • Risiko konsentrasi produk tunggal & penurunan kualitas kredit

  • Fragmentasi tinggi, kesiapan digital rendah, tekanan pasar meningkat

Mengapa Sekarang?

  • 1.400+ BPR; mayoritas skala kecil–menengah (≈95%)

  • Regulasi OJK mendorong konsolidasi & penguatan kelembagaan

  • Digitalisasi & efisiensi makin mendesak

  • Minat investor pada keuangan mikro meningkat

Kekuatan BERSAMA = KEBERLANJUTAN BPR

Pendirian Jaringan BPR Nusantara (JBPRN)

dari BPR, oleh BPR, untuk BPR

Kami bagian dari ekosistem BPR - pemilik, pengurus, dan praktisi berpengalaman dalam pengawasan/perizinan serta digitalisasi inklusi keuangan.

Kami hidup di denyut nadi BPR: memahami tantangan, kebutuhan, dan aspirasi.

Kami percaya konsolidasi & sinergi adalah kunci kebangkitan dan keberlanjutan industri BPR.

Kami bersepakat membangun ekosistem kolaboratif—dimiliki oleh BPR, dikelola untuk BPR, dan diarahkan sepenuhnya untuk kebaikan & keberlanjutan BPR.

Masa depan industri BPR dibangun lewat konsolidasi kekuatan internal dan jaringan kolektif yang membuat BPR tangguh & berdaya saing nasional.

Visi

Menjadi penggerak utama sinergi dan transformasi industri BPR melalui pembangunan jaringan, platform, dan solusi strategis bersama

Misi

  • Mengembangkan Akses Pendanaan dan ekosistem integrasi

  • Membangun Ekosistem Terintegrasi BPR

  • Mendorong Efisiensi dan Inovasi Layanan

  • Menyediakan layanan shared services

  • Menjadi Katalis Konsolidasi Industri BPR

  • Menginisiasi, memfasilitasi, dan mengelola proses merger, akuisisi, aliansi strategis antar BPR untuk menciptakan entitas yang lebih kuat dan sehat

  • Memperkuat Kepatuhan dan Tata Kelola yang Baik

  • Memberikan dukungan regulasi, pelatihan tata kelola, dan mekanisme pengawasan kolektif untuk memperkuat kepercayaan

Nilai-nilai yang kami pegang

Integritas

Kolaborasi

Inovasi

Keberlanjutan

Struktur Organisasi

Dr. Roberto Akyuwen STP, SE., M.Si.

Founder & Komisaris

Roberto Akyuwen selaku Komisaris Utama PT Jaringan BPR Nusantara memiliki kepemimpinan yang kuat, adaptif, dan inovatif. Lahir di Ambon pada 19 Maret 1970 dan memiliki gelar akademik Doktor (Cum Laude) dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta di tahun 2003, dengan supervisory research di State University of New York (SUNY) at Albany, New York. Gelar Master (Cum Laude) disandangnya sejak tahun 1997 dari Program Magister Ekonomika Pembangunan UGM. Sedangkan dua gelar Sarjana yang dimiliki berasal dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM dan Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka.


Memiliki pengalaman kerja yang cukup panjang sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada periode 1994–2013, yaitu di Pemerintah Provinsi Maluku, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Komite Penanggulangan Kemiskinan, Kementerian Sosial, dan Kementerian Keuangan.


Pada kurun waktu Januari 2014 hingga Juli 2025 meniti karir di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan jabatan yang pernah diemban sebagai Analis Eksekutif Senior serta Kepala Kantor OJK Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Provinsi Banten. Aktif melakukan kegiatan akademik, seperti mengajar, membimbing, dan menguji di berbagai perguruan tinggi, serta menulis artikel jurnal. Selain itu, cukup banyak buku yang pernah ditulis, dengan tiga buku terakhir berjudul Transformasi Digital Perbankan: Pemanfaatan Solusi Terintegrasi, Keamanan Siber Bank, serta Teknologi Pengaturan dan Pengawasan Perbankan (Regtech dan Suptech).


Pernah menjadi Konsultan untuk International Labour Organization – Advisiory Support, Information Services and Training Asia Pacific (ILO-ASIST AP), Japan International Cooperation Agency (JICA), dan United Nations Development Programme (UNDP), serta Komisaris Utama PT Mitraperkasa Abadi (Microfinance Consulting Services). Pernah pula menjadi Advisor pada BRI Research Institute dan Komisaris pada Lembaga Sertifikasi Profesi Microfinance Indonesia (LSP-MFI).


Jabatan pada organisasi non-profit yang masih diampu adalah sebagai Penasehat (dan Co-founder) Indonesia Microfinance Expert Association (IMFEA), Anggota Asosiasi Dosen Ekonomi, Koperasi dan Keuangan Mikro Indonesia (ADEKMI), serta Ketua Dewan Pakar Asosiasi Masyarakat Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia (AMLIN).


Pekerjaan formal lainnya yang masih dijalani saat ini adalah sebagai Konsultan untuk Abler Nordic (Investment Services) yang berkantor pusat di Oslo, Norwegia, Expert untuk BRI Research Institute, dan Komisaris PT Bara Anugrah Sejahtera (Perusahaan Tambang Batubara).

Made Arya Amitaba, SE., MM

Founder & Komite Keanggotaan BPR

Made Arya Amitaba, yang lahir di Tahun 1972, setelah menamatkan S1 di Undiknas Denpasar Tahun 1996 dan sebagai generasi ke-2 di PT BPR Sukawati Pancakanti (BPRKanti) pada Tahun 1998 di masa krisis moneter 97/98, melalui RUPSLB diangkat sebagai Direktur Utama hingga kini. Pria yang seumur hidupnya berkecimpung di dunia BPR ini, yang tidak berkarir di perbankan melainkan menapaki karir di asosiasi BPR, dimana pada Tahun 2002 menjabat sebagai Ketua Perbarindo Kabupaten Gianyar, lanjut di Tahun 2006 menjabat Ketua DPD Perbarindo Bali, dan akhirnya Tahun 2010 menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Perbarindo.


Pria asal Kota Seni Sukawati Gianyar, Bali ini getol memperjuangkan BPR pada khitahnya sebagai “community bank”, sebagaimana kelahiran BPR melalui Pakto 88, turut membidani kelahiran Apex Bank yang di-launching Tahun 2006 di Bank Indonesia Bali sebagai pilot project.


Kini BPRKanti menjalankan fungsi-fungsi Apex Bank dengan produk Tabungan ArisanKu yang telah berjalan selama 18 tahun dan kini diikuti 105 BPR se-Nusantara.


Aktivis sejati ini, yang tidak hanya aktif di Perbarindo, juga kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Bali (WKU) Perbankan, Ketua Alumni Resimen Mahasiswa Bali, Ketua Alumni Mahasiswa Undiknas Denpasar, Ketua Alumni SMAN Gianyar, aktif juga di KNPI Bali, serta sebagai Ketua Sabha Desa Adat Sukawati (semacam Ketua DPR-nya Desa Adat).

Franky Suhenda

Founder & Direktur Utama

Franky Suhenda adalah seorang pengusaha berpengalaman yang telah membangun berbagai bisnis sejak tahun 2003 ketika ia mendirikan Jaring Synergy Mandiri, sebuah perusahaan yang berfokus pada Business Process Operations Outsourcing, Contact Center, dan layanan Merchant Privilege Program. Jaring Synergy Mandiri telah beroperasi lebih dari dua dekade dan meraih beberapa penghargaan sebagai Contact Center Terbaik Indonesia (ICCA) pada tahun 2022 dan 2023, yang membuktikan pengakuan dari para pemangku kepentingan atas nilai tambah dan kontribusi yang diberikan. Ia memimpin hampir 800 karyawan di bawah naungan Jaring Synergy Mandiri.


Menjadi seorang pengusaha memberinya jalan untuk mengejar bisnis yang tidak hanya mengejar tujuan komersial, tetapi yang lebih penting adalah menjawab panggilan jiwa untuk berbuat baik bagi kemanusiaan. Pada tahun 2013, Franky memutuskan untuk memasuki bisnis pembiayaan mikro dengan mendirikan Dana Mandiri Group, yang berfokus melayani masyarakat yang kurang terlayani oleh jasa keuangan formal. Untuk memperkuat portofolio bisnis mikro, ia juga mengakuisisi BPR Dana Mandiri Bogor (Bank DMB) pada tahun 2013. Di sana Franky melakukan transformasi mendasar pada model bisnisnya dengan fokus pada nasabah mikro, menerapkan model bisnis Grameen Bank untuk memberdayakan perempuan pengusaha mikro agar dapat memulai dan/atau mengembangkan usaha mereka melalui pinjaman kelompok yang difasilitasi oleh Bank DMB. Disiplin dan kerja keras tersebut membawa dampak nyata, dibuktikan dengan penghargaan yang diterima Bank DMB selama beberapa tahun berturut-turut sejak 2016–2021 sebagai BPR dengan Kinerja dan Pertumbuhan Terbaik untuk kategori aset Rp250–500 miliar (Infobank dan The Finance).


Semangat Franky yang tak tergoyahkan dalam membangun bisnis dan menghadapi tantangan maupun turbulensi dunia usaha berakar dari rekam jejak profesionalnya yang solid di industri perbankan dan jasa keuangan. Ia memulai karier di Bank Universal pada 1992–2003 dengan pengalaman yang kuat di bidang Perbankan Konsumer dan Pembayaran. Kemudian ia diangkat sebagai CEO Sahabat Group (Triputra Group) pada 2007–2012, mengelola 1 bank umum, 5 BPR, 1 perusahaan modal ventura, 1 perusahaan multifinance, dan 1 yayasan. Seiring dengan itu, ia juga ditunjuk sebagai Komisaris Independen Bank Purba Danarta serta Direktur Utama Bank Sahabat Purba Danarta (kini BTPN Syariah, salah satu bank mikro terbesar di Indonesia), dan CEO Dana Mandiri Para Sahabat.


Franky meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen Bisnis, cum laude, dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, tahun 1992.

Nico Amon

Founder & Direktur

Nico Amon adalah seorang pengusaha yang memiliki rekam jejak panjang dalam membangun inovasi di sektor teknologi, keuangan, dan kesehatan. Melalui kepemimpinannya di PT Solusi Pembayaran Elektronik, PT Docotel Teknologi, dan D’Health, ia menunjukkan komitmen kuat dalam menghadirkan solusi yang tidak hanya modern, tetapi juga memberikan nilai nyata bagi penggunanya.


Dengan visi strategis dan keahlian dalam menciptakan nilai pada setiap produk, A bersama timnya berhasil mengembangkan berbagai terobosan yang memudahkan akses ke layanan keuangan serta kesehatan, sekaligus membuatnya lebih intuitif bagi masyarakat. Semangat kolaborasi dan kepemimpinan yang berorientasi pada dampak nyata menjadikan setiap proyek yang dijalankan tidak hanya memenuhi, tetapi juga melampaui ekspektasi.


Misi yang diemban jelas: memanfaatkan teknologi untuk menciptakan produk yang berdampak positif bagi dunia usaha dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

bottom of page